07 Februari 2025

Teknik Keamanan Data: Prinsip, Ancaman, dan Solusi

 Pertukaran informasi saat ini merupakan hal yang sangat sering dijumpai, baik itu melalui media sosial, chat, email, sms, dan sebagainya. Dengan adanya internet, penyebaran informasi di berbagai platform dinilai lebih mudah dilakukan dalam kondisi apapun dan dimanapun. 

Berkomunikasi via chat
berinteraksi menggunakan aplikasi chat - sumber: freepik

Dengan semakin lumrahnya pertukaran informasi, menyebabkan dirasa perlu adanya sistem keamanan dalam menjamin kerahasiaan informasi yang kita kirim, hal ini berfungsi untuk menjaga kerahasiaan isi pesan atau data yang kita kirimkan, agar informasi tersebut sampai kepada penerima informasi dengan aman, tanpa ada gangguan dari pihak eksternal. Salah satu sistem keamanan informasi yang dapat mengamankan aktivitas pertukaran pesan ini bernama kriptografi.

Ilustrasi enkripsi
Kriptografi - sumber: MarcT0K (icons by JGraph), CC BY 4.0, via Wikimedia Commons
Kriptografi berasal dari bahasa Yunani “kryptos” yang berarti tersembunyi dan “graphein” yang berarti menulis. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik mengamankan informasi seperti menjaga kerahasiaan data, integritas data, serta keabsahan data. Namun yang perlu kita ketahui adalah tidak semua informasi diamankan dengan menggunakan kriptografi. Kriptografi diibaratkan sebagai seni dalam bertukar informasi dengan cara yang aman serta menjaga otoritas hak akses informasi seaman mungkin.

Kriptografi tidak hanya soal menyembunyikan pesan, tetapi juga memastikan pesan tersebut terjamin integritasnya (integritas data) supaya pesan sampai ke penerima dalam keadaan utuh dan benar dari sumber yang sah (otentikasi). Hampir semua aspek kehidupan kita terhubung dengan internet, keamanan data menjadi semakin krusial dan penting. Banyak sekali data-data pribadi mulai dari, informasi keuangan, dan data sensitif yang tersimpan secara online di internet. Tanpa sistem kriptografi, data tersebut dapat dengan mudah dicuri, diubah, atau disalahgunakan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kriptografi merupakan salah satu cara untuk menjamin keamanan data. Keamanan data adalah praktik melindungi data dari akses yang tidak sah, pencurian, perubahan, atau kerusakan data, mencakup berbagai metode, teknologi, dan kebijakan untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.

Prinsip Utama Keamanan Data (CIA Triad)

CIA Triad
Picturesqua, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

- Confidentiality (Kerahasiaan) – Hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data. Contoh: Enkripsi, kontrol akses, otentikasi multi-faktor (MFA).

- Integrity (Integritas) – Data harus akurat, utuh, apa-adanya tanpa campur tangan pihak yang tidak berwenang. Contoh: Hashing, checksum, digital signature.

- Availability (Ketersediaan) – Data harus tersedia kapan pun dibutuhkan oleh pengguna yang sah. Contoh: Backup, disaster recovery, server redundancy.


Beberapa teknik yang mengancam terhadap Keamanan Data

- Malware & Ransomware – Program berbahaya yang merusak dan/atau menyandera data.

Petya Ransomware
Petya Ransomware mengunci sebuah komputer, semua data yang ada di dalam komputer tersebut telah terenkripsi tanpa diketahui oleh pemilik komputer -
sumber: Public domain, via Wikimedia Commons

- Phishing – Upaya penipuan untuk mencuri informasi sensitif melalui email atau situs palsu.

Phising Web
Dapatkah kamu menemukan kesalahan pada gambar berikut? - Sumber: Dokumentasi Pribadi

- Brute Force Attack – Menebak password dengan mencoba berbagai kombinasi.

Sudoku, Backtrack, Brute Force
Menyelesaikan permainan sudoku menggunakan teknik Brute Force dan Backtracking, sebuah platform tanpa pengamanan teknik ancaman brute force dapat dengan secara mudah didapatkan passwordnya oleh peretas dengan berbagai kombinasi -
 sumber: Simpsons contributor, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

- SQL Injection – Serangan yang mengeksploitasi celah dalam database untuk mencuri atau merusak data.

Sql Injection
Text box yang tidak disanitasi dapat menjadi celah untuk serangan SQL Injection -
sumber: Batka savemazaalai, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

- Man-in-the-Middle (MITM) Attack – Penyadapan komunikasi antara dua pihak tanpa mereka sadari.

Man-in-the-middle attack (MITM)
Komunikasi yang seharusnya hanya terjadi di node yang berwarna biru, disadap oleh node berwarna merah, node berwarna merah tersebut bertindak sebagai Man-in-the-middle -
sumber: http://o-meu-computador.blogspot.com/, Public domain, via Wikimedia Commons

- Insider Threat / Social Engineering / Social Hacking – Ancaman dari orang dalam yang memiliki akses ke data dan menyalahgunakannya.

Social Engineering / Social Hacking
Data Pengguna yang dibocorkan oleh orang dalam (contoh fiksi) - sumber: Howardcorn33, CC0, via Wikimedia Commons

Metode Perlindungan Data

1. Enkripsi

Mengubah data menjadi format yang tidak bisa dibaca tanpa kunci enkripsi, metode ini biasa dilakukan untuk keamanan dalam mentransmisikan data, agar data tidak dapat secara mudah dibaca oleh pihak yang tidak berhak.

Vigenere Cipher
Armchair, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons


Caesar Cipher
Armchair, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Istilah dalam Enkripsi:

Plaintext - teks asli sebelum dienkripsi.

Cipher - adalah algoritma atau metode untuk mengubah teks biasa menjadi teks yang sulit dibaca tanpa kunci tertentu. Contoh: Caesar cipher, Vigenère cipher.

Ciphertext - adalah yang teks telah dienkripsi dan tidak bisa dibaca tanpa dekripsi.

Key (Kunci) - Informasi rahasia yang digunakan dalam enkripsi dan dekripsi.

Symmetric Encryption – Enkripsi dengan satu kunci untuk enkripsi dan dekripsi (contoh: AES, DES).

Asymmetric Encryption – Enkripsi dengan pasangan kunci publik dan privat (contoh: RSA, ECC).

Public Key & Private Key – Dalam kriptografi asimetris, public key digunakan untuk enkripsi, dan private key untuk dekripsi (misalnya RSA, ECC).

Hashing – Proses mengubah data menjadi nilai tetap (hash), biasanya digunakan untuk verifikasi integritas data (misalnya SHA-256, MD5).

Digital Signature – Tanda tangan digital untuk memastikan integritas dan keaslian data.

Salt – Data acak yang ditambahkan sebelum hashing untuk meningkatkan keamanan.


Beberapa contoh enkripsi diantaranya:

- AES (Advanced Encryption Standard) – Digunakan untuk data terenkripsi secara simetris.

- RSA (Rivest-Shamir-Adleman) – Kriptografi asimetris untuk pertukaran kunci dan tanda tangan digital.

- TLS (Transport Layer Security) – Melindungi komunikasi di internet (HTTPS).


Berdasarkan jenis tipe kuncinya, enkripsi dibagi menjadi 2, yaitu:

- enkripsi kunci simetris, enkripsi tipe ini menggunakan kunci yang sama untuk mengamankan dan membuka informasi.

- enkripsi kunci asimetris, enkripsi tipe ini menggunakan kunci yang berbeda untuk mengamankan dan membuka informasi.


2. Kontrol Akses

Menentukan siapa yang dapat melihat atau mengedit data, metode ini biasa dilakukan untuk mengamankan akun.

- Role-Based Access Control (RBAC) – Akses diberikan berdasarkan peran pengguna.

- Multi-Factor Authentication (MFA) – Menggunakan lebih dari satu metode verifikasi (misalnya password + OTP).

Kode OTP dari email
Kode OTP dari email - sumber: Dokumentasi Pribadi

3. Backup & Disaster Recovery

Menyimpan salinan data untuk pemulihan jika terjadi kehilangan data, terjadi serangan yang dapat menghancurkan data, atau kerusakan perangkat keras.

- Cloud Backup – Penyimpanan data di cloud sebagai cadangan.

Cloud Backup
Pencadangan awan - sumber: freepik


- Air-Gapped Backup – Backup offline yang tidak terhubung ke jaringan untuk menghindari serangan daring.

sumber: Speculos, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons




4. Firewall & Intrusion Detection Systems (IDS)

- Firewall – Mengontrol lalu lintas jaringan untuk mencegah akses yang tidak sah.

Pada dasarnya, Firewall mengatur tentang sumber alamat IP, Tujuan alamat IP, Tujuan Port Number, dan Protocol, kita dapat menentukan apakah data yang melewati firewall akan diteruskan atau dihentikan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya - 
sumber: Bruno Pedrozo, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

- IDS/IPS (Intrusion Detection/Prevention System) – Mendeteksi dan menghentikan serangan sebelum terjadi.

5. Data Masking & Anonimisasi

- Data Masking – Mengaburkan sebagian data sensitif agar tetap dapat digunakan tanpa membocorkan informasi asli.

Data Masking
sumber: https://www.mysql.com/products/enterprise/masking.html

Anonimisasi – Menghilangkan informasi identitas dari data agar tidak bisa dilacak kembali ke individu.

Regulasi dan keamanan data

Beberapa standar dan regulasi yang mengatur perlindungan data:

GDPR (General Data Protection Regulation) – Regulasi Uni Eropa untuk melindungi privasi data pengguna.

HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) – Perlindungan data medis di AS.

ISO/IEC 27001 – Standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi.



Continue reading Teknik Keamanan Data: Prinsip, Ancaman, dan Solusi

13 September 2024

,

Tips dan Trik Aplikasi Perkantoran: Microsoft Office

Agar ketika kita mengubah data yang ada di excel dapat secara mudah kita update di word:

Integrasi data excel ke word


untuk dapat membuka sebuah website/ file dengan sekali klik:

Integrasi Excel dan Word: Hyperlink


untuk dapat membuat banyak penerima surat dengan format yang sama: 

Integrasi Excel dan Word: Mail Merge


Continue reading Tips dan Trik Aplikasi Perkantoran: Microsoft Office

10 Mei 2022

Percabangan Pascal

Pada materi kali ini kita akan belajar tentang materi pernyataan if atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai statement if pada pemrograman pascal.

  1. Pernyataan if ,
  2. Pernyataan else,
  3. Pernyataan else if,
  4. Pernyataan if  bersarang (Nested if), dan
  5. Pernyataan case.

1. Pernyataan if (if statement)
Pernyataan if dengan satu kondisi merupakan pernyataan yang paling sederhana. Jika kondisi bernilai benar / terpenuhi, maka perintah yang berada di dalam percabangan tersebut akan dijalankan, namun jika ternyata kondisi tersebut bernilai salah/ tidak terpenuhi, maka perintah yang berada di dalam percabangan tersebut tidak akan dijalankan

Format penulisan pernyataan if dengan satu kondisi adalah sebagai berikut:

Jika perintah yang akan dijalankan hanya ada 1 baris, kita tidak wajib menuliskan begin dan end, tetapi jika tetap ingin dituliskanpun tidak menjadi masalah, penyederhanaan tersebut dinamakan dengan shorthand

Bentuk percabangan if jika digunakan pada pemrograman pada umumnya seperti ini:

  • Dapat dilihat di atas bahwa kita telah mendeklarasikan sebuah variabel yang bernama bil yang dimana bil ini merupakan sebuah variabel yang bertipe data integer atau bilangan bulat. 
  • Setelah itu, ada kata begin. Begin memiliki arti bahwa disinilah program ini dimulai, dan program ini akan diakhiri dengan kata End.
  • Selanjutnya, write dan readlnwrite artinya tampilkan/cetak/tulis semua kata yang berada di dalam tanda (' '), sedangkan readln atau read line memiliki arti baca(maksudnya baca nilai yang diinputkan oleh pengguna). 

- Terakhir, IF. Disinilah kode mulai dijalankan, dapat dilihat pada potongan kode diatas  jika angka yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan 0 maka cetak tulisan “Bilangan tersebut adalah (beserta angkanya) “. Namun jika, angka yang dimasukkan bukan lebih dari atau sama dengan 0 hasil yang keluar hanya angkanya saja, tanpa tercetaknya tulisan “Bilangan tersebut adalah “. 

Setelah dicompile, jika yang diinput adalah nilai 1, maka keluarannya akan seperti ini

Jika yang diinput bukan angka 1, maka, tulisan "Anda memasukkan angka 1" tidak akan dicetak.

2. Pernyataan else (else statement)
Setiap pernyataan if dapat disambung dengan pernyataan else, pada contoh pernyataan if, jika kondisi tidak memenuhi kondisi if maka pernyataan if tersebut dilewati begitu saja, dan tidak ada yang dikerjakan, nah disinilah kegunaan pernyataan else. Pernyataan else digunakan jika kondisi di pernyataan if tidak memenuhi, maka langsung kerjakan semua perintah yang ada di pernyataan else.

Penjelasan:

  • Pada baris kelima dan keenam, program akan memerintahkan pengguna untuk memasukkan angka 1, dengan menggunakan variabel bil.
  • Dilakukan pengecekan di baris ketujuh, apabila variabel bil bernilai 1, maka lakukan perintah yang ada di baris sembilan.
  • Kalau kondisi di baris ketujuh tidak terpenuhi, maka kerjakan statement else, yang berisikan perintah untuk mencetak kalimat di baris ketiga belas.

 

3. Pernyataan else-if(else-if statement)

Bagaimana jika tidak memenuhi kondisi yang pertama, tetapi kita tidak ingin langsung masuk ke dalam else, melainkan kita ingin mengecek kondisi lain? bagaimana jika kita menggunakan statement if  secara berulang seperti ini?

Jika kondisi pada percabangan di baris ketujuh terpenuhi, maka kondisi di baris kedua belas akan secara otomatis dieksekusi yang diakibatkan oleh baris 10, karena kondisi percabangan di baris kedua belas merupakan rangkaian percabangan yang baru. Beda halnya jika kita menuliskannya seperti ini

  • Jika kondisi pada baris ketujuh terpenuhi, maka komputer tidak akan mengecek ke baris dua belas, dan baris enam belas, 
  • jika kondisi pada baris ketujuh tidak terpenuhi, maka komputer akan mengecek kondisi selanjutnya, yaitu pada baris kedua belas, 
  • jika pada baris kedua belas terpenuhi, maka kerjakan perintah yang ada di dalam baris dua belas, dan 
  • jika pada baris kedua belaspun tidak terpenuhi maka kerjakan perintah yang berada di baris enam belas, tanpa mengecek kondisi apapun.

Continue reading Percabangan Pascal

01 Mei 2022

, ,

Cara menjalankan/mengompile kode program

Cara menjalankan/mengeksekusi kode program yang sudah kita tulis tergantung bahasa pemrograman yang dipakai, ada bahasa pemrograman yang dijalankan oleh interpreter (contohnya seperti Javascript), ada juga yang dijalankan oleh compiler (contohnya adalah seperti C++).

Kode program yang kita ketik seperti kode program Javascript, ataupun C++ disebut dengan source code (atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai kode sumber) kode tersebut dinamakan high-level language (atau bahasa tingkat tinggi), sebuah bahasa pemrograman yang semakin mendekati bahasa komputer, semakin menuju low-level language.

Pada tulisan kali ini kita akan fokus untuk menjalankan kode program C++. Biasanya para penulis kode pemula dapat langsung menginstall compiler di komputer mereka masing-masing, beberapa alternatif yang bisa digunakan adalah codeblocks, Dev-C++, maupun Visual Studio Code, namun karena membutuhkan waktu dan proses yang lebih panjang, dan kita hanya ingin fokus kepada materi algoritma dan pemrogramannya, jadi saya biasanya menggunakan onlinegdb.com tanpa harus pusing memikirkan cara menginstal compiler.

Pada saat kita akses pertama kali, tampilan onlinegdb seperti ini

yang pertama kita lakukan adalah klik pilihan language atau bahasa pemrograman yang ingin kita jalankan, kita akan mencoba menggunakan bahasa C++

Tampilan tulisan akan berubah menjadi sintaks C++

kita bisa coba langsung klik run, dan lihat apa hasilnya

ini adalah komponen yang nantinya akan sering digunakan


pada postingan yang akan datang, kode yang berada di dalam snippet/gists github bisa langsung dijalankan di onlinegdb.


Continue reading Cara menjalankan/mengompile kode program

29 April 2022

,

Variabel, Tipe Data, dan Konstanta.

Pada materi tipe data ini, yang kita akan pelajari materi tentang hal yang paling dasar. Untuk mencoba menjalankan kode program, bisa menggunakan onlinegdb.com. Tutorial cara menggunakannya dapat dibaca disini.

1. Tipe data dan variabel.

Variabel adalah tempat penampung untuk sebuah nilai yang akan dimasukkan oleh pengguna, di bahasa pemrograman C++ ini, variabel sangat erat kaitannya dengan tipe data, karena setiap kita mau mendeklarasikan variabel, kita harus deklarasikan terlebih dahulu tipe datanya, supaya nantinya komputer dapat memperlakukan variabel tersebut dengan sebagaimana mestinya. 


Contoh Input
Contoh form input ketika kita sedang mengecek pulsa, jika kita memasukkan angka dan menekan tulisan "Mengirim", angka yang kita masukkan akan akan dikirim ke sebuah variabel - sumber: Dokumentasi Pribadi

Kita biasanya mengunakan variabel bisa hanya untuk sekedar menampung nilai (dari pengguna atau dari programmer), ataupun akan kita olah nantinya. Buat nama variabel yang singkat, jelas dan unik (berbeda antar variabel) agar mempermudah kita dalam menggunakan dan mengolah nilai yang tersimpan pada variabel.

Aturan penulisan variabel di dalam bahasa pemrograman C++:

  • Penulisan variabel harus menggunakan huruf dan angka, tidak boleh menggunakan simbol (contohnya simbol $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = , simbol koma, dan spasi) tetapi boleh menggunakan simbol underscore ( _ ).

  • Penulisan variabel boleh menggunakan angka, tetapi tidak boleh diawali dengan angka.
  • Penulisan variabel di C++ bersifat case sensitive, penggunaan huruf kapital dalam sebuah variabel akan berpengaruh.
  • Dilarang menggunakan kata-kata reserved keywords sebagai variabel.

https://www.tutorialspoint.com/Reserved-keywords-in-Cplusplus#:~:text=A%20reserved%20word%20is%20a,word%20may%20have%20no%20meaning.
sumber: https://www.tutorialspoint.com/Reserved-keywords-in-Cplusplus


Tipe data yang akan kita pelajari saat ini akan kita bisa kita kelompokkan menjadi empat jenis, yang pertama ada tipe bilangan bulat, yang kedua ada tipe data dalam bentuk pecahan, yang ketiga ada tipe data boolean, yang terakhir ada tipe data dalam bentuk teks.

Biasanya tipe data bilangan bulat dan tipe data bentuk pecahan juga dapat disatukan menjadi satu kelompok tipe data, yaitu tipe data numerik.

1.1 Tipe data bilangan bulat.

Tipe data yang tipenya bilangan bulat terdiri dari beberapa jenis, contohnya yang paling biasa digunakan adalah tipe data integer yang jika di deklarasikan ke dalam pemrograman cukup ditulis dengan kata "int".

Dapat dilihat di baris keenam, kita telah mendeklarasikan sebuah variabel yang bernama variabel_pertama dan var_2 yang menggunakan tipe data integer. Dalam pendeklarasian variabel, dapat juga secara langsung mendeklarasikan nilai inisialisasi, atau nilai awalnya, contohnya ada pada saat mendeklarasikan variabel_pertama kita juga langsung menginput nilai awalnya pada variabel_pertama tersebut yang nilainya adalah 29 yang ditandai dengan tanda = .

mendeklarasikan 2 variabel dengan tipe data yang sama dapat menggunakan tanda koma untuk memisahkan antar variabel, atau juga dapat mendeklarasikan ulang tipe data dengan variabel yang baru seperti ini.

Jika nilai sudah diinputkan ke dalam variabel, kita dapat mengubah-ubah/memodifikasi isinya sesuai dengan keinginan kita.

Pada baris keenam kita tambahkan lagi satu variabel penampung untuk menampung hasil penjumlahan yang nanti akan dilakukan, yang kita beri nama variabel hasil

Lalu pada baris ketujuh, kita tambahkan sebuah nilai ke var_2 pada variabel tersebut, kita tidak perlu mendeklarasikan ulang tipe datanya, karena sudah dideklarasikan pada baris keenam.

Nah, pada baris keenam, kita lakukan penjumlahan antara variabel_pertama dengan var_2 dan hasilnya akan ditampung pada variabel hasil

dan ditampilkan dengan perintah yang berada di baris 11.

Oh iya, perlu diingat, kalau semua tipe data di C++ pasti ada batasan nilainya, kalau tipe data integer di C++ ini, karena hanya disiapkan tempat sebesar 4 bytes di memori, yang mana artinya adalah angka yang dapat dijangkau berkisar dari -2147483648 sampai dengan 2147483647. Jika ada operasi yang mengakibatkan angka yang dimasukkan lebih besar dari batas maksimal, angka yang muncul akan mengulang mulai dari batas minimal. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat potongan kode dibawah.

Hasil dari potongan kode tersebut adalah -2147483648.

catatan selanjutnya, variabel yang belum diinputkan nilainya, atau ingin menampilkan variabel yang belum diinputkan nilainya, jangan ditampilkan atau dioperasikan, karena di bahasa pemrograman lain, atau bahkan di perangkat lain, dengan compiler yang berbeda akan menghasilkan error.

1.2 Tipe data pecahan.

Pada contoh tipe data pecahan ini kita akan menggunakan tipe data float, cara pendeklarasiannya sama, hanya tinggal mengganti kata "int" dengan kata "float", dan coba kita tes menggunakan variabel_pertama apakah pada variabel tersebut dapat memunculkan angka pecahan.

ketika kita mencampur kedua tipe data numerik (integer dengan float), hasilnya akan ditampilkan sesuai dengan tipe data variabel terakhir yang di deklarasikan, contohnya dengan kode seperti dibawah, meskipun nilai yang dimasukkan berupa data pecahan, program tetap akan menerjemahkan ke dalam integer/bilangan bulat tanpa pembulatan keatas.

1.3 Tipe data boolean.

Tipe data boolean ini termasuk ke dalam tipe data logika, untuk memasukkan nilainya direkomendasikan hanya menggunakan dua nilai, yang pertama adalah angka satu sebagai representasi dari "true" dan yang kedua adalah angka nol sebagai representasi dari nilai "false", output di tipe data boolean ini juga hanya mengeluarkan angka satu atau angka nol. Inputan selain angka yang direkomendasikan bisa dicoba sendiri hasil keluaran/ouput-nya.

1.4 Tipe data teks.

Tipe data teks yang biasa digunakan ada dua, yang pertama ada tipe data "char" untuk karakter (hanya dapat menampung satu huruf) dan ada tipe data "string" untuk kumpulan karakter.

Perhatikan, pada tipe data "char" dibutuhkan tanda kutip satu untuk memasukkan sebuah karakter, dan pada tipe data "string" dibutuhkan tanda kutip dua untuk memasukkan kumpulan karakter.

2. Konstanta

Variabel konstanta (atau dalam bahasa inggris: Constant Variables) adalah sebuah variabel dengan beberapa aturan, yaitu:

  • Variabel konstanta harus dideklarasikan langsung dengan nilai/value yang ingin dimasukkan ke dalam variabel. Jika tidak diinputkan nilainya akan mengakibatkan error, karena:
  • Nilai variabel konstanta tidak akan bisa diubah nilainya di dalam program manapun.
cara pendeklarasian konstanta hanya tinggal menambahkan kata "const" di depan tipe data yang ingin kita gunakan.
Continue reading Variabel, Tipe Data, dan Konstanta.

21 April 2022

,

Kerangka program, Header/Library dan Fungsi utama.

Sebelum kita mempelajari pemrograman dasar C++, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu struktur yang digunakan di bahasa pemrograman C++.

Pada baris pertama, adalah sebuah perintah untuk menggunakan sebuah library/pustaka. Yang ada di dalam tanda "<" dan tanda ">" (namanya: angle brackets atau bahasa indonesianya adalah tanda kurung sudut) adalah nama library yang ingin digunakan.

Pada contoh tersebut berarti kita menggunakan library iostream, yaitu library untuk input dan output pada console.

untuk pembahasan lebih lanjut tentang library dan berbagai macam library di c++ bisa klik tulisan ini.

Pada baris kedua,  using namespace std, artinya dia akan menggunakan semua perintah yang ada dalam namespace std (standard), seperti cin, cout, endl, vector, string, pair, map, queue, deque, dan lain-lain yang merupakan fitur-fitur di C++ Standard Library.

Baris keempat merupakan perintah untuk membuat sebuah fungsi utama. Fungsi utama tersebut akan menjalankan perintah yang berada di dalam tanda "{" dan tanda "}".

Dibaris keenam, adalah perintah untuk mencetak kata yang berada di dalam tanda kutip, ke dalam console. 

sebagai catatan, setiap karakter yang berada di kanan tanda "//" dinamakan dengan komentar, semua yang ditulis setelah tanda tersebut tidak akan di jalankan oleh komputer, berguna sebagai catatan untuk dapat dibaca oleh manusia. Tanda dua garis miring tersebut digunakan untuk 1 baris komentar, untuk komentar yang lebih dari satu baris, tuliskan komentar diantara tanda "/*" dan tanda "*/"

Untuk lebih jelasnya dapat melihat contoh di bawah ini:



Continue reading Kerangka program, Header/Library dan Fungsi utama.

08 Maret 2022

,

Belajar Pemrograman Dasar C++

-1. Haruskah semua orang bisa membuat program?

0. Cara menjalankan/mengompile kode program.

1. Kerangka program, Header/Library dan Fungsi utama.

2. Variabel, Tipe data, dan Konstanta.

3. Operator, Array.

4. Percabangan.

    4.1 Nested If

    4.2 Switch Case

5. Pengulangan.

    5.1 For

    5.2 While

    5.3 Do While


on progress...

Continue reading Belajar Pemrograman Dasar C++